Hafal 3 sampai 5 Juz Alqur'an bisa memilih Sekolah yang disukainya tanpa tes

[foto: Irfan/sman13 padang]

PADANG—Dipenghujung bulan Syawal (peningkatan) kepala dan guru SD, TK se Kecamatan Pauh berhalal bi halal di masjid Al-Muttaqin Cupak Tangah. Ruang masjid Al-Muttaqin dipenuhi para tenaga pendidik dari 24 SD dan 15 Taman Kanak-Kanak (TK), sekaligus menghadirkan Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP, Camat Pauh Drs.H. Wardas Tanjung, Kepala UPTD Pendidikan Galib dan penceramah ustad Darmi Darwis. Profesi Guru sebagai tenaga pendidik adalah pekerjaan yang mulia karena selalu memberikan ilmu kepada anak didiknya, Selasa (3/9).

Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahwa kelebihan para tenaga pengajar ini selalu mempunyai semangat yang tinggi untuk memberikan pengetahuan kepada anak dididknya. Apalagi tugas mengajar, mendidik, mencerdaskan orang adalah sebuah pekerjaan yang mulia, karena mendidik itu membentuk watak orang yang didiknya.

Maka pekerjaan guru yang dinilai itu adalah efeknya, bukan hanya di dunia ini melainkan hingga akhirat, sebab merekalah yang memberikan ilmu kepada orang lain. Sehubungan dengan itu, pada tahun ajaran 2013 ini dunia pendidikan kota Padang meraih prestasi terbaik di Sumatera-Barat, dari tingkat SMA dan SMK, dan SMP sederajat. Tahun depan dunia pendidikan Kota Padang bisa menjadi terbaik di Indonesia, namun kunci tergantung kepada para tenaga pengajar itu sendiri, sebut Mahyeldi.

Sementara Camat Pauh Wardas Tanjung menyampaikan kepada para guru Sekolah Dasar dan Taman kanak – kanak itu, bahwa bahwa murid SD yang bisa hafal 3 Juz Alqur’an maka bisa memilih SMPN yang diiginkannya tanpa tes. Begitu pula bagi siswa-siswi SMP yang hafal 5 Juz Alqur’an bisa memilih SMAN yang disukainya tanpa tes dan siswa-siswi SMAN yang hafal 7 Juz Alqur’an juga diterima masuk perguruan tinggi yang diiginkannya tanpa tes, seperti di IAIN, UNP dan Unand.

Kata Wardas, siswa yang pintar di masjid (rumah ibadah) taat, pasti pintar di sekolahnya. Sebaliknya bisa hanya pintar di sekolah saja, harus sejalan. Selain itu, bagi warga yang tak mampu lalu tidak bisa menyekolahkan anaknya agar dilaporkan kelurahan, dan laporan anak itu sampai ke kecamatan, maka dari kecamatan dieruskan ke Pemko Padang untuk di sekolahkan kembali tanpa dipungut pembayaran.

Sedangkan ustad Darmi Darwis juga menyampaikan bahwa intisari dari halal bi halal ini adalah selalu menjalin tali kasih cinta antar sesama. Ringan Samo dijinjing, barek samo dipikua, bersama memajukan dalam berbagai aspek, sesuai dengan kemampuan kita. Hal ini termasuk kunci dalam menjalankan hidup ini, kebersamaan yang harmonis,dan saling bahu membahu.(*) Irwandi Rais.


Sumber: https://www.facebook.com/pages/Mahyeldi-Emzalmi/203656626474840